Ballast Elektronik 40 watt Tazen

Ballast Elektronik 40 watt Tazen adalah trafo atau ballast elektronika sistem frekuensi tinggi yang dikenal dengan nama Ballast Elektronik, untuk lampu TL 20 watt - 40 watt, merk Tazen kualitas terbaik

Ballast elektronik yang sangat effisien karena dapat menghemat pemakaian listrik sampai dengan 30%, langsung menyala ( rapid start), tampa dengung, atau tampa terjadi kedip lampu karena tidak memerlukan starter, kualitas cahaya yang konstan, menggunakan frekwensi tinggi, efisiensi tinggi ( p.f > 0.9), tegangan: 170-250VAC

Banyak di pakai oleh perusahaan advertising untuk proyek pembuatan lampu neon box perkantoran, untuk pasangan lampu TL-D 40 watt Philips dengan perbandingan 30% lebih hemat listrik  di banding dengan mengunakan ballast konvensional yang biasa

Beberapa keuntungan / kelebihan Ballast Elektronik :

- Konsumsi arus sangat kecil (0,15 – 0,2 Amp/40W), menghemat hampir 3 kali dibanding dengan ballast konvensional.

- Lampu tidak berkedip, ini dikarenakan Ballast Elektronik beroperasi pada frekuensi tinggi yang konstan sehingga tidak memberikan kesempatan pada lampu neon untuk padam selama satu gelombang putaran. Lampu neon yang beroperasi pada 50/60 Hz akan padam dua kali setiap gelombang putaran, yaitu pada saat gelombang sinus mencapai titik nol. Hal inilah yang menyebabkan lampu neon terlihat berkedip.

- Tidak perlu Starter, dengan beroperasi pada frekuensi tinggi yang langsung membuat kedua filamen elektroda berpijar maka alat starter tidak diperlukan lagi

- Tidak ada suara dengungan, Ballast elektronik bekerja dengan frekuensi diatas kemampuan penangkapan telinga manusia sehingga suara dengungan tidak akan terdengar lagi. Lain halnya dengan ballast konvensional, dimana sering terdengar suara dengungan akibat pancaran laminasi dan coil yang merangsang vibrasi dari body ballast / plat besi sehingga timbul suara dengungan.

- Usia lampu lebih panjang, Ballast elektronik menggunakan sistem Rapid Start, penyalaan lampu yang lembut dan terkontrol. Hal ini akan memperpanjang usia lampu dibanding ballast konvensional.

- Power Factor (Cos phi) yang tinggi, Ballast elektronik menggunakan rangkaian komponen elektronik yang padat, ringan dan terkontrol. Power factor bisa mencapai 0,93 – 0,99 (melebihi batas standar PLN). Hal ini yang membuat efisiensi tinggi dapat tercapai dengan baik.

- Low Harmonic, riak frekuensi yang dihasilkan sangat kecil dan teratur sehingga membentuk gelombang sinus yang hampir sempurna sehingga tidak mempengaruhi kinerja peralatan elektronik lain.

Beberapa kelemahan pemakaian dari Ballast Konvensional :

- Tidak akan menyala sempurna pada tegangan rendah (dibawah 200 Volt).
- Sering timbul suara dengung.
- Adanya flicker/kedipan pada lampu yang mengganggu penglihatan.
- Harus memakai Starter sebagai pemicunya.
- Pada saat saklar dinyalakan lampu neon tidak langsung menyala melainkan harus dipicu terlebih dahulu sehingga terdapat kedipan/flicker yang dapat memperpendek umur neon (pada bagian ujung lampu neon biasanya berwarna hitam).
- Arus dan Tegangan tidak stabil akibat induksi medan magnet pada kumparan ballast.
- Cos phi (power factor) sangat rendah ± 0,48 (dibawah standar PLN yaitu 0,85), hal ini yang menyebabkan listrik menjadi boros (± 0,45 Ampere / 40 Watt).